Didn’t expect to be here as manager / supervision / leader of Offline Store (fresh groceries). Masih ingat tahun lalu masih dikasih challange to be a content video creator (2021). Yup, its really weird isnt? Jadinya belajar sendiri bagaimana ambil footage di youtube, dan edit videonya di aplikasi VN, terus konten tersebut dipost di Reels Instagram.

You know, the first draft is always trash ya kan? Tapi first try ngedit video di HP hasilnya cukup satisfying sih menurutku.

Kok mau sih, gus?

Sebenarnya banyak sekali pertimbangannya sampai aku memutuskan untuk mau dan nyoba hal tersebut. This is what I was thought:

  1. Masih pandemi, diluaran sana perusahaan pada survive, begitu juga para staff / karyawan diluaran sana waktu itu yang mungkin gajinya dikurangin, bahkan sampai di-PHK
  2. Aku baru mulai hidup berkeluarga, aku dan istri sudah memutuskan untuk mempunyai anak
  3. Dunia perkontenan (video) sedang naik-naiknya, jadi its an opportunity to learn yang sebenarnya sangat tidak nyaman untuk dilakukan buat diriku pribadi
  4. My role di perusahaan juga di posisi insignificant atau bisa dibilang aku paling lowong lah untuk ngerjain dan belajar sesuatu
  5. Tentunya bakalan nambah skill kalau emang aku bisa melakukannya. Its a bonus!

Tunggu dulu, aku masih ada kejutan! Sebelum bisa take dan shoot video for content, aku handle Instagram yang disitu aku ya mendesign post feed, membalas DM dari ibu – ibu customer ArataMart.

Mikirmu aneh, gus! Apa – apa kamu mau ngerjain? Terus skill utama yang menonjol darimu apa?

Haish! Honestly, aku minder banget buat jawab pertanyaan ini. Pernah denger good in anything means you are not good enough at anything?

Dan kadang sangat – sangat iri lihat teman yang bisa fokus dan ngerjain hal sama terus menerus, kemudian kuat disitu.

Pikirku di awal, aku melakukan ini semua karena ini adalah part yang ada di dalam Digital Marketing, so I should try and execute it by myself. Then when the start up growth, hopefully bakalan ada tim yang bisa handle. Dan emang itu yang terjadi sekarang.

Meski dengan catatan, this start up is very lean!

Lah percuma dong belajar, udah bisa, terus digantikan?

Nanti aku jelasin di akhir ya untuk sudut pandangku tentang ini.

Jadi, setelah sudah ada yang gantiin bikin content, Officially aku handle toko.

Dari bertahun – tahun berhadapan dengan laptop, belajar tentang Digital Marketing, sampai saat ini digantikan berhadapan dengan manusia dan kegiatan operasional, lengkap dengan permasalahan dapurnya.

Bisa bayangin? Its draining much energy, for me as an Introvert person.

Menjawab semua pertanyaan di atas sebelumnya, positively aku melihat semua yang terjadi di hidupku adalah banyak opportunity yang aku ambil dan mengikuti apapun yang dunia ingin membentukku (role), Iam a learner, an explorer, a greedy person, sampai tanpa sadar label all-rounder melekat pada diriku.

As an All-rounder, Iam very proud not wasted my potential to be a human.

I can adaptively to be anything.

Aku bukannya tidak suka dengan specialist person ya, itu tadi aku bilang kalau aku iri sama kalian bisa terus terusan melakukan hal yang sama sampai ahli.

Pernah banget aku mau memutuskan buat mulai memilih 1 skill dan jadi specialist. Tapi tiap kali keadaan berubah, dan akhirnya aku juga selalu merubah keputusan dengan menyesuaikan kebutuhan keadaan tersebut. Ngerti maksudku? Mungkin ini karena environtmentku saja ya? Yang tidak memungkinkanku untuk menjadi specialist person.

At the end, aku mulai memutuskan 1 skill terkuatku untuk bisa aku pakai terus menerus:

SYNTHESIZING
Mengintegrasikan ide, informasi, dan pengalaman, kemudian mengkombinasikan itu semua menjadi sesuatu.

Hehehe, sepertinya aku tidak akan menjadi specialist person dalam waktu dekat. Aku sangat bersyukur dengan semua opportunity yang sudah membentukku sampai sekarang.

Remember my motto: Life is like a game (RPG game), but a serious game!

Kalau di game mungkin aku seorang Mage (Support) dengan active-skill yang banyak, not give much damage, but I am able to contribute by give a lot assist for your killing.

Terima kasih sudah baca sampai di baris ini, apapun yang sedang kamu kerjakan, cintai apa yang sedang dunia plotkan untukmu. Its an opportunity 🙂

Lebih banyak tentangku bisa baca disini: Tentang Bagus

Terima kasih,
Bagus